Home

About Us

Advertisement

Contact Us

  • Facebook
  • X
  • Instagram
  • Pinterest
  • WhatsApp
  • RSS Feed
  • TikTok
Zona KhatulistiwA

Zona KhatulistiwA

TAJAM YANG MENGAKAR, SUARA YANG MENCERAHKAN

    • Sample Page
Search

IBL 2025 Tinjau Kinerja Wasit: Transparansi dan Evaluasi Keputusan Krusial

admin Avatar
admin
March 25, 2025
IBL 2025 Tinjau Kinerja Wasit: Transparansi dan Evaluasi Keputusan Krusial

Jakarta  – Liga Bola Basket Indonesia (IBL) GoPay 2025 merilis sorotan terhadap keputusan wasit yang bertugas dalam setiap pertandingan dengan sejumlah keputusan penting yang diambil wasit dalam beberapa pekan terakhir untuk menjadi bahan evaluasi.

Pekan pertama: keputusan yang dipertanyakan

Dalam laga antara Pelita Jaya Jakarta melawan Dewa United Banten pada 11 Januari, keputusan kontroversial terjadi di kuarter kedua dengan sisa waktu 1:21. Wasit memberikan defensive foul kepada Kaleb Ramot Gemilang setelah terjadi kontak dengan James Dickey III.

Namun, setelah ditinjau melalui Instant Replay System (IRS), keputusan tersebut dinyatakan sebagai incorrect call. Sayangnya, wasit tidak memiliki wewenang untuk membatalkan foul yang sudah diberikan meskipun dalam review terbukti tidak sah.

Di laga lain antara Borneo Hornbills melawan Kesatria Bengawan Solo pada 12 Januari, keputusan wasit mendapat pengakuan sebagai correct call. Insiden yang melibatkan Michael Qualls yang mengambil bola di bibir ring tanpa melakukan gangguan terhadap bola yang masih memiliki peluang masuk dinyatakan sah berdasarkan aturan FIBA OBR 2024.

Pekan kedua: keputusan terlewatkan

Dalam duel Tangerang Hawks Basketball kontra Borneo Hornbills pada 19 Januari, sebuah missed call terjadi di kuarter keempat dengan sisa waktu 4:74. Brandon Lee McCoy melakukan pelanggaran travelling sebelum mengoper bola, namun wasit tidak meniup pelanggaran tersebut.

Pelatih Tangerang Hawks sempat mengajukan head coach challenge (HCC), tetapi aturan FIBA OBR tidak mengizinkan peninjauan ulang untuk kejadian travelling melalui HCC.

Pekan ketiga: permainan sah dan reaksi berlebihan

Laga Prawira Bandung melawan Dewa United Banten pada 26 Januari mencatat sebuah correct no call ketika Jacob Lobbu berusaha menyelamatkan bola yang hampir keluar lapangan.

Lobbu tidak menyentuh bola saat berada di luar lapangan, sehingga tidak dianggap sebagai out-of-bounds violation. Namun, aksi protes berlebihan dari pelatih Dewa United menghasilkan technical foul sesuai regulasi OBR Pasal 36.2.1.

Pekan keempat: insiden ayunan siku

Pertandingan antara Tangerang Hawks dan Bali United Banten pada 2 Februari menampilkan insiden yang berujung pada incorrect non call.

Jarred Shaw terlihat mengayunkan siku ke arah kepala Putu Pande setelah mendapatkan foul, namun setelah melalui head coach challenge, wasit memutuskan bahwa tindakan Shaw bukan sebuah pelanggaran. Keputusan ini kemudian dievaluasi dan dinyatakan sebagai kesalahan, mengingat tindakan Shaw masuk dalam kategori unsportsmanlike foul.

Pekan kelima: foul yang seharusnya tidak dijatuhi

Dalam pertandingan antara Pacific Caesar Surabaya dan Satria Muda Pertamina Jakarta pada 7 Februari, AJ Bramah dijatuhi foul saat mencoba melakukan vertical jump dalam upaya menghadang tembakan Le’Bryan Nash. Setelah direview, keputusan tersebut dinyatakan sebagai incorrect call karena Bramah masih berada dalam legal guarding position sesuai aturan FIBA OBR 2024.

Pekan ketujuh: kontroversi “15-5=11”

Keputusan wasit dalam laga Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Tangerang Hawks Basketball pada 5 Maret di Britama Arena menjadi perbincangan publik.

Saat waktu tersisa 15 detik, Stephaun Branch dari Hawks mengalami tekanan ketat dari Randy Bell dan Abraham Damar Grahita dalam jarak kurang dari satu meter selama lima detik, tanpa bisa melakukan operan atau dribel. Wasit menjatuhkan pelanggaran 5-second violation sehingga penguasaan bola jatuh ke tangan Satria Muda.

Tetapi setelah dilihat dengan seksama, game-clock masih menunjukkan waktu 11 detik. Di mana seharusnya, jika diputuskan Branch melakukan 5 second violation, maka sisa waktu di game-clock semestinya 10 detik, yang kemudian menjadi viral dengan narasi “15-5=11” di media sosial.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured Articles

  • Iva Vina: Bukan Sekadar Nama, Tapi Gerakan Kecil dari Bandung untuk Dunia Seni

    Iva Vina: Bukan Sekadar Nama, Tapi Gerakan Kecil dari Bandung untuk Dunia Seni

    July 30, 2025
  • BLUNT_ID, Band Lawas Tanah Nusantara Kembali Menyala Lewat Lagu “RELAKAN”

    BLUNT_ID, Band Lawas Tanah Nusantara Kembali Menyala Lewat Lagu “RELAKAN”

    July 20, 2025
  • Indomaret Fun Bike 2025, Mengayuh Cerita, Merayakan Kebersamaan di Bandung

    Indomaret Fun Bike 2025, Mengayuh Cerita, Merayakan Kebersamaan di Bandung

    July 20, 2025
  • Tanpa Tekanan, Timnas 3×3 Putri Incar Kejutan di Grup D FIBA Asia Cup 202

    Tanpa Tekanan, Timnas 3×3 Putri Incar Kejutan di Grup D FIBA Asia Cup 202

    March 30, 2025
  • Regenerasi dan Profesionalisme, Fokus Baru PBSI untuk Bulu Tangkis Indonesia

    Regenerasi dan Profesionalisme, Fokus Baru PBSI untuk Bulu Tangkis Indonesia

    March 29, 2025

Search

Author Details

Jenifer Propets

Lorem ipsum dolor sit amet, adipiscing elit, sed do eiusmod tempor ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

  • X
  • Instagram
  • TikTok
  • Facebook

Follow Us on

  • Facebook
  • X
  • Instagram
  • VK
  • Pinterest
  • Last.fm
  • TikTok
  • Telegram
  • WhatsApp
  • RSS Feed

Categories

  • Kemenpora (17)
  • Musik (2)
  • Olahraga (66)
  • OPINI (3)
  • Pemerintahan (25)
  • PENDIDIKAN (1)
  • PERISTIWA (1)
  • Religi (1)
  • Uncategorized (11)

Archives

  • July 2025 (3)
  • March 2025 (56)
  • January 2025 (1)
  • December 2024 (5)
  • November 2024 (1)
  • October 2024 (56)
  • September 2024 (4)

Tags

Event Indomaret Fun Bike 2025 Music Olahraga

About Us

TAJAM YANG MENGAKAR, SUARA YANG MENCERAHKAN

Zona Khatulistiwa adalah media online yang berfokus pada isu-isu strategis, dinamis, dan inspiratif dari wilayah Indonesia, khususnya yang berada di sekitar garis khatulistiwa. Dikenal dengan liputan yang humanis dan perspektif lokal yang kuat, Zona Khatulistiwa menghadirkan konten berita aktual, feature, dan opini yang membumi namun mencerdaskan.

Dengan jangkauan pembaca yang luas mulai dari kalangan muda, profesional daerah, hingga pemerhati kebijakan nasional, media ini hadir sebagai jembatan antara kearifan lokal dan arus informasi global.

Latest Articles

  • Iva Vina: Bukan Sekadar Nama, Tapi Gerakan Kecil dari Bandung untuk Dunia Seni

    Iva Vina: Bukan Sekadar Nama, Tapi Gerakan Kecil dari Bandung untuk Dunia Seni

    July 30, 2025
  • BLUNT_ID, Band Lawas Tanah Nusantara Kembali Menyala Lewat Lagu “RELAKAN”

    BLUNT_ID, Band Lawas Tanah Nusantara Kembali Menyala Lewat Lagu “RELAKAN”

    July 20, 2025
  • Indomaret Fun Bike 2025, Mengayuh Cerita, Merayakan Kebersamaan di Bandung

    Indomaret Fun Bike 2025, Mengayuh Cerita, Merayakan Kebersamaan di Bandung

    July 20, 2025

Categories

  • Kemenpora (17)
  • Musik (2)
  • Olahraga (66)
  • OPINI (3)
  • Pemerintahan (25)
  • PENDIDIKAN (1)
  • PERISTIWA (1)
  • Religi (1)
  • Uncategorized (11)
  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn
  • X
  • VK
  • TikTok

Proudly Powered by MAPINDO MEDIA NETWORK

Scroll to Top