Zona Khatulistiwa – Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, berharap program Collab Rangers menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda Indonesia yang kuat dan kompetitif, siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Menpora Dito dalam sambutannya pada forum kolaborasi pemuda untuk pengurangan risiko bencana di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Jumat (4/10).
“Mari kita jadikan kesempatan ini sebagai awal perubahan besar. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa membangun pemuda Indonesia yang tangguh, maju, dan berdaya saing, siap membawa bangsa menuju Indonesia Emas,” ungkap Menpora Dito.
Forum ini berlangsung pada 2-5 Oktober dan mencakup berbagai isu penting, seperti membangun ketahanan ekonomi masyarakat dalam konteks pengurangan risiko bencana dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana. Topik lain yang dibahas adalah edukasi mitigasi bencana di wilayah terpencil (3T) serta panduan peran pemuda dalam penanganan bencana di Indonesia.
“Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk mengambil peran utama dalam membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana. Forum ini menjadi wadah bagi kita untuk berbagi pengalaman, belajar bersama, dan saling memperkuat,” tutur Menpora Dito.
Menpora Dito menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), khususnya dalam aspek kepemimpinan dan partisipasi. Dia meyakini bahwa Collab Rangers adalah salah satu upaya efektif dalam mengurangi risiko bencana melalui berbagai pelatihan yang disediakan.
“Forum ini adalah wujud nyata implementasi Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor untuk Pelayanan Kepemudaan. Kita telah berada di jalur yang benar, dan sinergi ini akan membawa perubahan signifikan bagi bangsa,” tegas Menpora Dito.
Leave a Reply